Kembali

Keseimbangan Pasar

Analisis titik pertemuan antara fungsi permintaan dan penawaran

Kalkulator Keseimbangan Pasar

Fungsi Permintaan

Fungsi Penawaran

Hasil Perhitungan

Fungsi Permintaan
P = a - bQ
Fungsi Penawaran
P = a + bQ
Harga Keseimbangan (P*)
0
Jumlah Keseimbangan (Q*)
0
Status Pasar
-

Dampak Subsidi

Harga Setelah Subsidi (Pˢ)
0
Jumlah Setelah Subsidi (Qˢ)
0
Biaya Subsidi
0
Manfaat Konsumen
0
Manfaat Produsen
0

Animasi Penurunan Persamaan

Langkah 1: Data yang Diketahui
Permintaan: (20, 160) dan (40, 120)
Penawaran: (10, 100) dan (30, 140)
Kita memiliki dua titik data untuk fungsi permintaan dan dua titik data untuk fungsi penawaran.
Langkah 2: Menentukan Fungsi Permintaan
b = (120 - 160) / (40 - 20) = -40/20 = -2
160 = a + (-2)(20) → a = 160 + 40 = 200
P = 200 - 2Q
Menghitung slope dan intercept untuk fungsi permintaan.
Langkah 3: Menentukan Fungsi Penawaran
b = (140 - 100) / (30 - 10) = 40/20 = 2
100 = a + (2)(10) → a = 100 - 20 = 80
P = 80 + 2Q
Menghitung slope dan intercept untuk fungsi penawaran.
Langkah 4: Mencari Titik Keseimbangan
200 - 2Q = 80 + 2Q
200 - 80 = 2Q + 2Q
120 = 4Q
Q = 30
P = 200 - 2(30) = 140
Menyamakan fungsi permintaan dan penawaran untuk mencari titik keseimbangan.
Langkah 5: Pengaruh Subsidi
Subsidi spesifik: 20 per unit
Fungsi penawaran setelah subsidi: P = 80 + 2Q - 20 = 60 + 2Q
Keseimbangan baru: 200 - 2Q = 60 + 2Q
140 = 4Q → Q = 35
P = 200 - 2(35) = 130
Subsidi menggeser kurva penawaran ke bawah, meningkatkan kuantitas dan menurunkan harga.
Langkah 6: Interpretasi Hasil
Harga keseimbangan (P*) = 140 → 130 (-10)
Jumlah keseimbangan (Q*) = 30 → 35 (+5)
Manfaat konsumen: 10 per unit
Manfaat produsen: 10 per unit
Biaya subsidi: 20 × 35 = 700
Subsidi memberikan manfaat kepada konsumen dan produsen, tetapi memerlukan biaya dari pemerintah.

Grafik Keseimbangan Pasar

Penjelasan Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar

Subsidi yang diberikan pada suatu barang akan mempengaruhi keseimbangan pasar dengan menggeser kurva penawaran ke bawah. Terdapat dua jenis subsidi yang umum:

1. Subsidi Spesifik: Subsidi yang besarnya tetap per unit barang (contoh: Rp 1.000 per unit).

2. Subsidi Ad Valorem: Subsidi yang besarnya berdasarkan persentase dari harga barang (contoh: 10% dari harga).

Dampak subsidi terhadap pasar:

  • Kurva penawaran bergeser ke bawah sebesar subsidi per unit
  • Harga yang dibayar konsumen menurun
  • Harga yang diterima produsen meningkat
  • Kuantitas keseimbangan meningkat
  • Meningkatkan kesejahteraan konsumen dan produsen

Manfaat subsidi akan dibagi antara konsumen dan produsen. Pembagian ini tergantung pada elastisitas permintaan dan penawaran:

  • Jika permintaan lebih elastis daripada penawaran, produsen menerima lebih banyak manfaat subsidi
  • Jika penawaran lebih elastis daripada permintaan, konsumen menerima lebih banyak manfaat subsidi